Oleh: Ramses marbun (92208074) 35 SIB
SEKILAS BTPN
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) didirikan di Bandung pada tanggal 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menrima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya BAPEMIL memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan bersenjata maupun sipil
Berkat kepercayaan yang tingggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan. Pada tahun 1993 status BTPN menjadi Bank Umum.
Tahun 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Berbagai pengembangan dan pencapaian signifikan dilakukan. Tanggal 12 Maret 2008 BTPN sukses melakukan go public dengan melepas saham milik pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) sebesar 28,39 %. Tanggal 14 Maret 2008, TPG Nusantara, s.a.r.l mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga menjadi pemegang saham utama.
Selain terus mengembangkan bisnis inti di pangsa pasar pensiun yang telah menjadi tulang punggung selama 50 tahun, pada akhir 2008 BTPN telah mengembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Usaha syariah, dengan membuka 46 cabang BTPN 1 Mitra usaha rakyat di seluruh Indonesia dan 2 cabang Syariah di Bandung dan Jakarta.
Kini, BTPN dikenal sebagai Bank Publik skala menengah bereputasi prima dan salah satu bank dengan kinerja keuangan terbaik di Indonesia, yang telah meraih berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan dari lembaga lembaga terkemuka dan terpercaya
Struktur Organisasi BTPN

Tugas -tugas serta kewenangannya
Direktur Complience & risk management ini membawahi beberapa divisi, yaitu:
SEKILAS BTPN
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) didirikan di Bandung pada tanggal 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menrima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya BAPEMIL memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan bersenjata maupun sipil
Berkat kepercayaan yang tingggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan. Pada tahun 1993 status BTPN menjadi Bank Umum.
Tahun 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Berbagai pengembangan dan pencapaian signifikan dilakukan. Tanggal 12 Maret 2008 BTPN sukses melakukan go public dengan melepas saham milik pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) sebesar 28,39 %. Tanggal 14 Maret 2008, TPG Nusantara, s.a.r.l mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga menjadi pemegang saham utama.
Selain terus mengembangkan bisnis inti di pangsa pasar pensiun yang telah menjadi tulang punggung selama 50 tahun, pada akhir 2008 BTPN telah mengembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Usaha syariah, dengan membuka 46 cabang BTPN 1 Mitra usaha rakyat di seluruh Indonesia dan 2 cabang Syariah di Bandung dan Jakarta.
Kini, BTPN dikenal sebagai Bank Publik skala menengah bereputasi prima dan salah satu bank dengan kinerja keuangan terbaik di Indonesia, yang telah meraih berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan dari lembaga lembaga terkemuka dan terpercaya
Struktur Organisasi BTPN

Tugas -tugas serta kewenangannya
- President Directur
- Corporate Secretary
- Menjalin Komunikasi internal maupun eksternal Bank
- Mengikuti perkembangan pasar modal yang berkaitan dengan hukum dan perundang undangan yang berlaku.
- Contct person antar Bank dengan Bapepam & LK dan masyarakat . Sekretaris perusahaan menjalin hubungan dan melakukan koordinasi penyelenggaraan RUPS dan paparan publik. Selain itu memberikan layanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang di butuhkan oleh pemegang saham, media dan pihak ketiga lainnya berupa permintaan Annual Report, informasi hasil RUPS maupun seputar kondisi bank.
- Internal Audit
- Audit commitee
- Syaria supervisory board
- Remuneratin & nomination commitee
- Directur compliance & risk management
Direktur Complience & risk management ini membawahi beberapa divisi, yaitu:
- Kepatuhan
- Manajemen resiko
- sumber daya manusia
- legal
- Direktur Operasional
2 komentar:
Wah.. info ni memang bwt Peg. Negri ya sob... aq jdi pengamat az dwech... btw, mampir2 ya ke blog aq... tar qta bsa slg follow... tengkyuuu...
htttp://salonoyah.blogspot.com
lengkap sekali infonya
terima kasih
Posting Komentar